48 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny yang Ambruk Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Biddokkes Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi delapan jenazah korban dari tragedi ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang terjadi di Sidoarjo. Hingga saat ini, total jenazah yang telah teridentifikasi mencapai 48 orang, memberikan harapan bagi keluarga yang menunggu informasi mengenai hilangnya orang-orang terkasih mereka.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes M Khusnan, menjelaskan bahwa proses identifikasi berjalan dengan baik. Pada tanggal 9 Oktober 2025, tim DVI melakukan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah yang diperiksa dan semua jenazah tersebut telah teridentifikasi.

“Tim DVI kami berhasil melakukan identifikasi atas delapan kantong jenazah pada hari ini,” ungkap Khusnan saat konferensi pers di RS Bhayangkara. Proses identifikasi ini dilaksanakan pada hari ke-11 sejak kejadian tragis tersebut dan menunjukkan dedikasi tim dalam memberikan layanan terbaik kepada keluarga korban.

Proses Identifikasi dan Penyerahan Jenazah kepada Keluarga

Khusnan menambahkan bahwa setelah proses identifikasi selesai, hasilnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang telah menunggu di posko RS Bhayangkara. Penyerahan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen tim DVI untuk memberikan pelayanan terbaik dalam momen yang sangat sulit ini.

“Malam ini, kami langsung mengembalikan jenazah kepada keluarganya,” ujarnya. Tindakan ini dianggap penting untuk mendukung proses berduka yang sedang dialami oleh keluarga korban.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses identifikasi ini, termasuk para petugas yang bekerja keras untuk membantu keluarga korban.

Data Lengkap Mengenai Korban yang Teridentifikasi

Saat ini, total jenazah yang telah teridentifikasi dari ambruknya gedung Pondok Pesantren adalah sebanyak 48 koleksi. Masih terdapat 17 kantong jenazah yang belum teridentifikasi, sehingga proses DVI masih akan berlangsung untuk menentukan identitas mereka.

Dalam keterangannya, Khusnan menjelaskan bahwa tim telah berhasil mengidentifikasi total 48 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Proses ini melibatkan pendalaman ante mortem dan post mortem untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Bagi keluarga yang menunggu, data jenazah yang telah teridentifikasi menjadi harapan. Berikut adalah beberapa nama yang telah teridentifikasi dan alamat mereka:

  1. Maulana Alfan Ibrahimavic (15) – Pabean Cantikan, Surabaya
  2. Muhammad Soleh (22) – Jalan Madura, Kabupaten Bangka Belitung
  3. Muhammad Mashudulhaq (14) – Kalikendang, Dukuh Pakis, Surabaya
  4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) – Putat Jaya Sekolahan, Surabaya
  5. M. Agus Ubaidillah (14) – Gresik Gudukan, Krembangan, Surabaya
  6. Firman Noor (16) – Tembok Lor III, Surabaya
  7. M. Azka Ibadurrahman (13) – Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya
  8. Daul Milal (15) – Sidokapasan, Surabaya
  9. Nurudin (13) – Karang Gayam, Blega, Bangkalan
  10. Ahmad Rijalul Haq (16) – Jalan Dapuan Baru I, Surabaya
  11. Moh. Royhan Mustofa (17) – Jalan KH Syadhali Makhdi, Bangkalan
  12. Abdul Fattah (18) – Asem Manunggal, Sampang
  13. Wasiur Rohib (17) – Jalan Gayungan, Surabaya
  14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) – Kampung Pulo, Cikarang Utara, Bekasi
  15. Moh. Dafin (13) – Jalan Banowati Selatan, Semarang
  16. M. Ali Rahbini (19) – Dusun Plasah, Tambelang, Sampang
  17. Sulaiman Hadi (15) – Morleke, Bangkalan
  18. Mohammad Anas Fahmi (15) – Kampung Karang Anyar, Kamal, Bangkalan
  19. Muhammad Reza Syfai Akbar (14) – Grogol Kauman, Surabaya
  20. Afifuddin Zarkasi (13) – Balongsari Tama, Surabaya
  21. Moh. Rizki Maulana Saputra (16) – Wadungasih, Buduran, Sidoarjo
  22. Moh. Ubaidillah (17) – Dusun Garuan, Bangkalan
  23. Virgiawan Narendra Sugiarto (16) – Mayong Tengah, Lamongan
  24. Moch. Ali Sirojuddin (13) – Dupak Rukun, Surabaya
  25. Muhammad Azam Habibi (14) – Sidotopo, Surabaya
  26. M. Maulidy Hasany Kamil (16) – Dusun Kebun Sari, Bangkalan
  27. Ach. Fathoni Abil Falaf (17) – Dusun Sodin, Bangkalan
  28. M. Azam Alby Alfa Himam (17) – Dusun Kebun Sari, Bangkalan
  29. Khoirul Mutaqin (18) – Jalan KH Hasyim Asyari, Kediri
  30. Farhan (17) – Jalan Kutisari Selatan, Surabaya
  31. Syafiuddin (15) – Dusun Burnih Oloh, Sampang
  32. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) – Jalan J.A. Suprapto, Gresik
  33. Muhammad Ubay Dillah (15) – Jalan Swadaya, Kalimantan Barat
  34. Achmad Alby Fahri (13) – Hangtuah, Surabaya
  35. Abdus Somad (17) – Dusun Kamarong, Sampang
  36. Imam Junaidi (16) – Kmp Nangger, Modung, Bangkalan
  37. Mohammad Fajri Ali (14) – Kalimas Baru, Surabaya
  38. Muhammad Nasi Hudin (15) – Dusun Riding Panjang, Bangka Belitung
  39. Achmad Suwaifi (15) – Blega, Bangkalan
  40. Mochammad Haikal Ridwan (14) – Dusun Barat Leke, Bangkalan
  41. Moch Adam Fidiansyah (12) – Masangan Kulon, Sidoarjo
  42. Muhamad Raihan Jamil (14) – Krembangan Jaya, Surabaya
  43. Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) – Pulungan, Sidoarjo
  44. M Ghifari Chasbi (15) – Tamansari, Pasuruan
  45. Moh Toni Afandi (14) – Sidotopo, Surabaya
  46. Ach Ramzi Fariki (15) – Bogor
  47. Abdullah As Syadid (16) – Modung, Bangkalan
  48. Arif Afandi (15) – Kota Surabaya

Identifikasi ini memberikan kelegaan bagi keluarga yang telah berjuang dan berharap untuk menemukan keberadaan orang-orang tercinta mereka. Tim DVI dan berbagai pihak yang terlibat telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam proses yang sulit ini.

Related posts